SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo, Kabupaten Malang tengah merintis program sebagai Sekolah Konservasi mulai tahun ini. Upaya menyukseskan program sekolah konservasi di lembaga pendidikan ini, setidaknya telah diawali dengan penanaman beberapa bibit pohon pelindung.
“SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo ini menjadi sekolah sasaran pertama yang direncanakan menjalankan program sekolah konservasi. Program konservasi ini didukung pihak Kehutanan, berkolaborasi dengan Majelis Lingkungan Hidup (MLH) Muhammadiyah Kabupaten Malang,” terang Waka Sarpras SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo, Sukamto, Kamis (4/4/2024).
Rintisan Sekolah Konservasi ini sendiri sudah diawali penyerahan sejumlah bibit pohon kepada pihak SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo, Selasa (2/4/2024). Secara simbolis, bibit pohon jenis pule dan piring ini diserahkan kepada perwakilan IPM, dalam kesempatan sosialisasi sekolah konservasi di SMKM 6 Donomulyo, Kabupaten Malang.
Sukamto mengatakan, program sekolah konservasi merupakan salah terobosan Dinas Kehutanan untuk memperbaiki kondisi alam yang telah mengalami kerusakan dan bisa berakibat terjadinya bencana alam.
Dampaknya, bisa menyebabkan banjir, tanah longsor, suhu bumi semakin panas, serta musim yang tidak menentu. Selain itu, memicu hasil pertanian dan perkebunan yang semakin menurun, dan berpotensi negatif terjadinya kekurangan pangan di Indonesia.
Supaya program sekolah konservasi ini bisa berjalan sukses, lanjut Sukamto, para pengurus MLH Kabupaten Malang siap mendampingi, membina, dan mengarahkan kegiatan program sekolah konservasi di SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo.
“Salah satu program sekolah konservasi yaitu BUTO RANTAS, yang artinya BU yang berarti menanam buah-buahan, TO berarti tanaman toga, tanaman sebagai bahan obat herbal, RAN berarti menanam sayur-sayuran dan TAS berarti menanam tanaman hias,” jelas pria yang juga pengurus MLH ini.
Selain kegiatan di atas, lanjutnya, SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo memiliki program pengelolaan sampah plastik yang dibina oleh dosen ITS. Yangmana, sampah plastik tersebut bisa didaur ulang menjadi bahan bakar minyak yang bermanfaat untuk kebutuhan keluarga sehari-hari.
Harapannya, kata Sukamto, sekolahnya tahun depan akan menjadi SMK rujukan sekolah di wilayah kabupaten Malang, dalam bidang penghijauan, yang mampu menjaga kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Malang. (*)
Sumber .
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.