PELATIHAN “ROOTS”, PROGRAM ANTI PERUNDUNGAN

        Sekolah masih saja menjadi tempat yang bebas bagi sebagian orang/murid untuk melakukkan aksi perundungan. Hal tersebut harusnya menjadi peringatan bagi kita bahwa seharusnya sekolah menjadi tempat aman, nyaman dan menyenangkan bagi seseorang untuk mendapatkan ilmu, teman, dan pengalaman. Oleh karena itu, SMK Muhammadiyah 6 Donomulyo mengadakan Pelatihan Program Anti Perundungan yang bernama “ROOTS”. Program ini ditujukan untuk membantu anak – anak yang menjadi korban perundungan agar menemukan cara positif untuk mengatasi aksi perundungan.

Pelatihan ROOTS ini diikuti oleh 30 siswa dari kelas X, XI, dan XII semua program keahlian. Siswa yang mengikuti pelatihan ini selanjutnya disebut sebagai Agen Perubahan dipilih oleh seluruh siswa (teman-teman satu kelas) melalui google form. Pelatihan ROOTS dilaksanakan selama 10 kali pertemuan yang diawali pada hari Jumat, 24 September 2021. Pada pelatihan ini yang dibahas meliputi (1) perkenalan program pencegahan perundungan kepada siswa agen perubahan, (2) mengenal identitas, kepercayaan, dan kesadaran kelompok, (3) mengenal perundungan (bullying), (4) kepemimpinan dan cara komunikasi efektif, (5) melihat dari perspektif berbeda dan membangun hubungan yang sehat, (6) pengaruh siswa dan tanggapan mereka terhadap konflik, (7) menghubungkan perubahan yang didorong oleh siswa dengan perilaku positif, (8) mengembangkan kesepakatan “Siswa Anti Perundungan”, (9) Mengembangkan dan mempraktikkan permainan peran (role play) berdasarkan observasi siswa terhadap perilaku perundungan di sekolah, serta (10) menuju aksi yang lebih besar di sekolah.

Pelaksanaan pelatihan ROOTS diikuti dengan antusias oleh 30 siswa agen perubahan. Setiap pertemuan selalu ada ilmu pengetahuan baru yang mereka dapatkan. Hal ini sebagai bekal untuk menjadi agen perubahan yang senantiasa memberikan wawasan yang luas terkait anti perundungan di sekolah, khususnya di SMK Muhammdiyah 6 Donomulyo. Sehingga anak-anak menjadi generasi milenial yang tetap mematuhi etika dan norma yang ada serta betah di sekolah untuk terus berprestasi dan berinovasi.

Semoga program ROOTS segera bisa menyebar dan memasuki sekolah – sekolah di seluruh wilayah Indonesia dan semoga berbagai aksi perundungan di sekolah juga semakin berkurang agar tercipta semangat berangkat sekolah dan belajar juga akrab bersama teman – teman di sekolah tanpa saling membedakan.